Menganalisis
Struktur dan Kebahasaan Teks Prosedur
Struktur
pembentuk teks prosedur ialah
(a) tujuan
merupakan hasil akhir yang akan dicapai;
(b) langkah-langkah
adalah cara-cara yang ditempuh agar tujuantercapai; dan
(c) penegasan
ulang adalah bagian yang berisi tentang pengulangan pernyataan yang digunakan
untuk meyakinkan pembaca
Aspek
kebahasaan dalam teks prosedur memiliki ciri sebagai berikut
a.
Banyak menggunakan kata-kata kerja perintah
(imperatif). Kata kerja imperatif antara lain harus, pastikan jangan, hindari,
ceritakan(lah), jadilah, tunjukan(lah), dan gunakan(lah).
b.
Banyak menggunakan kata-kata teknis yang
berkaitan dengan topik yang dibahasnya. Apabila teks tersebut berkenaan dengan
masalah komunikasi, akan digunakan istilah-istilah komunikasi pula, misalnya
tanya jawab, kontak mata, pewawancara, verbal, nonverbal, bahasa tubuh, dan
negosiasi
c.
Banyak menggunakan kata penghubung (konjungsi)
partikel yang bermakna penambahan, seperti selain itu, pun, kemudian,
selanjutnya, oleh karena itu, lalu, setelah itu, dan di samping itu
d.
Banyak menggunakan kata-kata persuasif. Berikut
adalah contoh kalimatnya.
• Penggunaan bahasa yang baik juga
menjadi keharusan.
• Singkatnya, akan lebih baik bila
kita mampu menampilkan sikap yang
antusias, verbal, maupun nonverbal.
• Ini wajar karena bersikap pasif dan
menyerahkan segala sesuatu pada pihak
perusahaan tidak akan menambah
nilai kita di mata pewawancara.
• Pewawancara sangat menghargai
kandidat yang mampu menentukan
nominal gaji yang ia harapkan
karena dianggap bisa melakukan penilaian atas
kemampuannya dan tugas-tugas yang
akan dilakukan.
e.
e. Apabila prosedur itu berupa resep dan petunjuk
penggunaan alat, akan digunakan gambaran
rinci tentang benda dan alat yang
dipakai, termasuk ukuran, jumlah, dan warna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar