Kamis, 26 Juli 2018



Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Prosedur

Struktur pembentuk teks prosedur ialah
(a)    tujuan merupakan hasil akhir yang akan dicapai;
(b)    langkah-langkah adalah cara-cara yang ditempuh agar tujuantercapai; dan
(c)    penegasan ulang adalah bagian yang berisi tentang pengulangan pernyataan yang digunakan untuk meyakinkan pembaca

Aspek kebahasaan dalam teks prosedur memiliki ciri sebagai berikut

a.           Banyak menggunakan kata-kata kerja perintah (imperatif). Kata kerja imperatif antara lain harus, pastikan jangan, hindari, ceritakan(lah), jadilah, tunjukan(lah), dan gunakan(lah).
b.           Banyak menggunakan kata-kata teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahasnya. Apabila teks tersebut berkenaan dengan masalah komunikasi, akan digunakan istilah-istilah komunikasi pula, misalnya tanya jawab, kontak mata, pewawancara, verbal, nonverbal, bahasa tubuh, dan negosiasi
c.            Banyak menggunakan kata penghubung (konjungsi) partikel yang bermakna penambahan, seperti selain itu, pun, kemudian, selanjutnya, oleh karena itu, lalu, setelah itu, dan di samping itu
d.           Banyak menggunakan kata-kata persuasif. Berikut adalah contoh kalimatnya.
          • Penggunaan bahasa yang baik juga menjadi keharusan.
          • Singkatnya, akan lebih baik bila kita mampu menampilkan sikap yang
              antusias,  verbal, maupun nonverbal.
          • Ini wajar karena bersikap pasif dan menyerahkan segala sesuatu pada pihak
             perusahaan tidak akan menambah nilai kita di mata pewawancara.
          • Pewawancara sangat menghargai kandidat yang mampu menentukan
             nominal gaji yang ia harapkan karena dianggap bisa melakukan penilaian atas
              kemampuannya dan tugas-tugas yang akan dilakukan.
e.                e.     Apabila prosedur itu berupa resep dan petunjuk penggunaan alat, akan digunakan gambaran
                    rinci tentang benda dan alat yang dipakai, termasuk ukuran, jumlah, dan warna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar