KALIMAT PERINTAH
Setelah kalian
cermati, ternyata teks prosedur itu banyak mengandung perintah. Kalimat yang mengandung
perintah disebut kalimat imperatif.
Menurut fungsinya, kalimat dapat diklasifikasikan
menjadi Kalimat imperatif, kalimat
deklaratif, dan kalimat interogatif.
Kalimat perintah
adalah kalimat yang berisi perintah kepada orang lain
untuk melakukan sesuatu atau kalimat yang dipakai untuk mendapatkan tanggapan sesuai dengan kehendak penuturnya.
Ciri-ciri kalimat perintah adalah seperti berikut.
- Menggunakan partikel –lah., -kan atau -i Contoh:
1. Pergilah dari sini!
2. Cepatlah kamu mandi!
3. Bantulah adikmu!
2
Berpola kalimat inversi (PS). / susun balik Contoh :
1.
Ambilkan buku itu!
2. Santaplah makanan itu!
- Menggunakan tanda seru (!) bila digunakan dalam bahasa tulis. Contoh:
1. Pergilah dari sini!
2. Ayo masuk!
4. Kalimat
perintah jika dilisankan
berintonasi menaik di
awal dan berintonasi
rendah di akhir. Contoh:
1. Bawa barang-barang itu kemari!
2. Selesaikan tugasmu!
Jenis-Jenis Kalimat Perintah
(1)
Kalimat perintah biasa
(2)
Kalimat perintah ajakan
(3)
Kalimat perintah larangan
(4)
Kalimat perintah permintaan
(5)
Kalimat perintah permohonan
(6)
Kalimat perintah pembiaran
(7)
Kalimat perintah sindiran
(8)
Kalimat perintah yang menuntut proses atau
langkah kerja
(9)
Kalimat perintah yang berbentuk kalimat berita
Kalimat perintah dapat
diperhalus dengan menggunakan unsur- unsur berikut.
Menggunakan kata-kata seperti mohon, tolong, sudilah, harap, silakan,
hendaknya, sebaiknya.
Menggunakan partikel –lah.
Berikut ini adalah contoh-contoh kalimat imperatif yang diambil dari teks prosedur itu.
(a)
Kenali si petugas.
(b)
Pahami kesalahan Anda.
(c)
Pastikan tuduhan pelanggaran.
(d)
Jangan serahkan kendaraan atau STNK begitu saja
(e)
Terima atau tolak tuduhan.
Kalimat deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan. Kalimat
seperti itu berfungsi untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu. Apabila
contoh- contoh kalimat imperatif di atas diubah menjadi kalimat deklaratif, kalimat-kalimat itu dapat disajikan sebagai berikut.
a)
Pengendara yang terkena tilang mengenali petugas
yang memberikan tilang.
b) Pengendara
memahami kesalahannya.
c) Pengendara
memastikan tuduhan pelanggaran.
d) Pengendara
tidak menyerahkan kendaraan atau STNK begitu saja kepada petugas.
e)
Pengendara menerima atau menolak tuduhan.
Adapun kalimat interogatif adalah kalimat yang berisi pertanyaan.
Kalimat interogatif berfungsi untuk
meminta informasi tentang
sesuatu. Contoh- contoh kalimat
interogatif berikut ini diubah dari kalimat-kalimat sebelumnya. Kalimat interogatif dapat dibagi menjadi
kalimat interogatif yang menuntut jawaban ya atau tidak dan kalimat interogatif
yang menuntut jawaban yang berupa informasi. Kalimat (a), (b), dan (c) merupakan contoh kalimat
interogatif yang menuntut jawaban ya
atau tidak.
(a) Apakah Anda mengenali petugas?
(b) Apakah Anda memahami kesalahan Anda?
(c) Dapatkah Anda memastikan tuduhan
pelanggaran?
(d) Mengapa Anda menyerahkan kendaraan atau STNK
begitu saja kepada
petugas?
(e) Siapakah yang menerima atau menolak
tuduhan?
bermanfaat
BalasHapus