Minggu, 22 Juli 2018



KALIMAT PERINTAH
Setelah kalian cermati, ternyata teks prosedur itu banyak mengandung perintah.  Kalimat   yang   mengandung   perintah   disebut   kalimat imperatif.
Menurut  fungsinya, kalimat dapat diklasifikasikan menjadi Kalimat imperatif, kalimat  deklaratif, dan kalimat interogatif.
Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi perintah kepada orang lain  untuk melakukan sesuatu atau kalimat yang dipakai untuk mendapatkan  tanggapan sesuai dengan kehendak penuturnya.

Ciri-ciri kalimat perintah adalah seperti berikut.
  1. Menggunakan partikel –lah., -kan atau  -i       Contoh:
              1.             Pergilah dari sini!
              2.             Cepatlah kamu mandi!
              3.             Bantulah adikmu!
2       Berpola kalimat inversi (PS). / susun balik     Contoh :
              1.             Ambilkan buku itu!
              2.             Santaplah makanan itu!
  1. Menggunakan tanda seru (!) bila digunakan dalam bahasa tulis.  Contoh:
              1.             Pergilah dari sini!
              2.             Ayo masuk!        
 
       4.    Kalimat    perintah   jika  dilisankan   berintonasi   menaik    di  awal   dan  berintonasi
              rendah di akhir.  Contoh:
             1.              Bawa barang-barang itu kemari!
             2.              Selesaikan tugasmu!

Jenis-Jenis Kalimat Perintah
(1)    Kalimat perintah biasa
(2)    Kalimat perintah ajakan
(3)    Kalimat perintah larangan
(4)    Kalimat perintah permintaan
(5)    Kalimat perintah permohonan
(6)    Kalimat perintah pembiaran
(7)    Kalimat perintah sindiran
(8)    Kalimat perintah yang menuntut proses atau langkah kerja
(9)    Kalimat perintah yang berbentuk kalimat berita

Kalimat    perintah   dapat   diperhalus    dengan menggunakan       unsur- unsur berikut.
Menggunakan kata-kata seperti mohon, tolong, sudilah, harap, silakan, hendaknya, sebaiknya.
Menggunakan partikel –lah.

Berikut ini adalah contoh-contoh kalimat imperatif yang  diambil dari teks prosedur itu.
(a)    Kenali si petugas.
(b)    Pahami kesalahan Anda.
(c)    Pastikan tuduhan pelanggaran.
(d)    Jangan serahkan kendaraan atau STNK begitu saja
(e)    Terima atau tolak tuduhan.
Kalimat deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan. Kalimat seperti itu berfungsi untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu. Apabila contoh- contoh kalimat imperatif di atas diubah menjadi kalimat deklaratif, kalimat-kalimat  itu dapat disajikan sebagai berikut.

a)      Pengendara yang terkena tilang mengenali petugas yang memberikan tilang.
b)      Pengendara memahami kesalahannya.
c)      Pengendara memastikan tuduhan pelanggaran.
d)      Pengendara tidak menyerahkan kendaraan atau STNK begitu saja kepada petugas.
e)      Pengendara menerima atau menolak tuduhan.

Adapun kalimat interogatif adalah kalimat yang berisi pertanyaan. Kalimat interogatif   berfungsi   untuk   meminta   informasi   tentang   sesuatu.   Contoh- contoh kalimat interogatif berikut ini diubah dari kalimat-kalimat sebelumnya.  Kalimat interogatif dapat dibagi menjadi kalimat interogatif yang menuntut jawaban ya atau tidak dan kalimat interogatif yang menuntut jawaban yang berupa informasi. Kalimat  (a), (b), dan (c) merupakan contoh kalimat interogatif yang menuntut jawaban ya  atau tidak.
        (a)     Apakah Anda mengenali petugas?
        (b)     Apakah Anda memahami kesalahan Anda?
        (c)     Dapatkah Anda memastikan tuduhan pelanggaran?
        (d)     Mengapa Anda menyerahkan kendaraan atau STNK begitu saja kepada
                  petugas?
        (e)     Siapakah yang menerima atau menolak tuduhan?

1 komentar: