Rabu, 25 Januari 2017

PERSIAPAN MATERI UN 2017



MATERI PERSIAPAN UN 2017
1.    KOSAKATA
q  Makna istilah paradigma dan komprehensif dalam paragraf tersebut adalah ...Kerangka
         berpikir, luas dan lengkap.
q  Makna istilah revolusi  dalam wacana di atas adalah...Perubahan
q  Makna istilah substansi dan friksi  pada paragraf tersebut adalah …inti persoalan dan
         perpecahan
q  Maka istilah radiasi dalam kalimat tersebut adalahPenyinaran
q  Makna istilah berkualitas dan spare part pada paragraf di atas adalah…Bermutu – suku cadang
q  Makna istilah gulma yang terdapat dalam paragraf tersebut adalah …Tumbuhan pengganggu
q  Makna istilah digital pada paragraf tersebut berkaitan dengan …perhitungan
q  Suplay dan fundamental   -  pengiriman  dan mendasar
q  Makna istilah renovasi pada kalimat tersebut : Perbaikan agar menjadi seperti semula
q  Makna istilah reboisasi dalam kalimat tersebut adalah Penanaman kembali tanaman di hutan
q  Makna  istilah  hibrida  dan  budidaya  pada  paragraf  tersebut  adalah hasil perkawinan silang,
         usaha  yang  bermanfaat
q  Makna istilah testimoni dan imajiner pada paragraf di atas adalah .... pengakuan dan yang
         bukan sebenarnya
q  Investor – penanam modal
q  Investasi – menanamkan modal

2.    Menentukan gagasan pokok dalam paragraf
      Gagasan pokok adalah hal yang dibahas atau diungkapkan dalam bacaan. Letak gagasan pokok di awal paragraf (deduktif), di akhir paragraf (induktif), di awal dan di akhir (deduktif – induktif) atau menyebar di seluruh paragraf (deskriptif – naratif)
      Kalimat yang memuat ide pokok/ gagasan pokok/ pikiran utama disebut kalimat utama. Ciri- cirinya adalah :
a.        Merupakan pernyataan yang paling umum, paling penting atau pernyataan yang merupakan
         kesimpulan.
b.        Terdapat pada bagian yang diulang-ulang pada kalimat-kalimat     yang lain

3.    Mengurutkan kalimat topik secara deduktif
          Paragraf deduktif adalah paragraf yang dibuat dengan mengemukakan kalimat utama terlebih dahulu baru kemudian dikemukakan kalimat- kalimat penjelas. Bersifat dari umum ke khusus.
         >    Kalimat utama   ---- > mewakili pokok pembicaraan
         >    Kalimat penjelas
         >    Kalimat penjelas
         >    Kalimat penjelas

          Paragraf induktik adalah paragraf yang dibuat dengan mengemukakan kalimat-kalimat penjelas terlebih dahulu baru kemudian diikemukakan kalimat utama/ kesimpulan. Bersifat dari khusus ke umum.
         >    Kalimat penjelas
         >    Kalimat penjelas
         >    Kalimat penjelas
         >    Kalimat utama/ kesimpulan   ----- > mewakili isi paragraf/ pokok  pembicaraan (cirinya
               menggunakan kata jadi, oleh karena itu, dapat disimpulkan, inilah, maka, dapat dikatakan )

4.    Menentukan simpulan isi paragraph
Paragraf adalah seperangkat kalimat yang berkaitan satu sama lain untuk mengemukakan satu gagasan pokok. Syarat-syarat sebuah paragraf  yaitu koheren, kohesif dan memiliki satu gagasan pokok.

Gagasan pokok adalah hal yang dibahas atau diungkapkan dalam bacaan. Letak gagasan pokok di awal paragraf (deduktif), di akhir paragraf (induktif), di awal dan di akhir (deduktif – induktif) atau menyebar di seluruh paragraf (deskriptif – naratif)

Simpulan adalah sesuatu yang disimpulkan, atau pendapat terakhir berdasarkan uraian sebelumnya. Simpulan bisa diketahui berdasarkan letak gagasan pokok.

Fakta adalah hal yang merupakan kenyataan, sesuatu yang benar-benar ada, terjadi, dan ada buktinya.

Opini adalah pendapat, pikiran atau pendirian seseorang tentang sesuatu atau dapat menjawab pertanyaan bagaimana.

5.    kalimat yang menyatakan hubungan perbandingan pada paragraph
Hub. Perbandingan  : seperti halnya, berbeda halnya,
            lain halnya, daripada, dibanding
       > Hub. Tambahan       : selain itu, lagi pula, di samping itu
       > Hub. Sebab akibat   : oleh karena itu, akibatnya,
           sehingga, menyebabkan, mengakibatkan diakibatkan
,
       > Hub. Pertentangan  :  akan tetapi, padahal, sebaliknya
       > Hub. Tujuan             :  untuk itu,  agar
       > Hub. Ringkasan       :  jadi, dengan demikian, pendek kata
       > Hub. Contoh             : contohnya, misalnya
       > Hub. Perurutan        :  kemudian, selanjutnya, setelah itu
       > Hub. Waktu              : ketika itu, saat itu
       > Hub. Pemilihan        ;  atau

6.    Menentukan majas/ gaya bahasa yang terdapat dlm penggalan puisi
·                 Alegori : perbandingan suatu keadaan/ peristiwa dengan beberapa kiasan yang membentuk satu kesatuan.
o   Agama adalah kompas kita dalam mengarungi samudera kehidupan yang penuh badai dan gelombang
·                 Antitesis  :  pemaduan kata-kata yang berlawanan arti. Contoh: Suka duka hidup ini membuat kami semakin menyatu
·                 Antiklimaks :  pengungkapan yang makin turun/ melemah. Contoh: Presiden, gubernur, bupati harus menaati hukum
·                 Asosiasi : perbandingan terhadap suatu hal sehingga muncul suatu gambaran terhadap keadaan sebenarnya.
                      Contoh :  Mukanya pucat bagai bulan kesiangan
·                  Eufemisme  :  pengungkapan secara halus untuk suatu hal yang tabu.. Anak Bapak belum waktunya naik kelas
                             .   (bodoh)
·                  Hiperbola  :  pengungkapan yang berlebih-lebihan/ membesar-besarkan.
·                                                 Contoh: Darahnya mengalir menganak sungai dari lukanya
·                  Ironi  :  sindiran halus.   *   Corat-coret di tebok itu bagus sekali.  (jelek)
·                  Klimaks :  pengungkapan yang makin naik/ menghebat.  *Dari kecil sampai dewasa kelakuanmu tak berubah juga.
·                  Litotes  : merendahkan diri. *Mampirlah ke gubug saya.
·                 Metafora : perbandingan langsung.    * Raja siang menerangi jagad raya.
·                  Metonimia : penyebutan merk untuk mengacu benda sebenarnya.    *Ia pergi dengan kijang.
·                 Paradoks : seolah-olah bertentangan.   *Ia merasa kesepian hidup di ibu kota.
·                 Personifikasi : penggambaran benda mati dengan sifat-sifat manusia.    *Ombak berkejar-kejaran.
·                 Repetisi : pengulangan kata-kata dalam kalimat.     *  Di sini dia lahir, di sini berjuang dan di sini dikuburkan
·                 Sinekdoke pars prototo : menyebut sebagian untuk  keseluruhan.    *   Sampai sekarang tak nampak batang hidungnya.
·                 Sinekdoke totem pro parte : menyebut seluruh untuk sebagaian.   *  Indonesia mengalahkan Malaysia  2 – 0.
·                 Pleonasme : pengungkapan berlebihan yang sebenarnya sudah jelas atau tidak perlu..   *  Majulah ke depan .
·                Anapora : persamaan di awal kalimat.
·                epipora : persamaan di akhir  kalimat

7.    Unsur instrinsik adalah unsur pembangun karya sastra. Unsur instrinsik novel/ cerpen terdiri atas :
1. tema : pokok pembicaraan
2. amanat : pesan, nasihat pengarang kepada pembaca
3. alu/ plot/ jalan cerita : rangkaian sebab akibat sehingga terjalin suatu  peristiwa. Alur maju  - cerita bergerak maju (ABCDE).
    Alur mundur – cerita bergerak mundur  (EABCD). Alur tunggal – satu tema.  Alur ganda – banyak tema
4. latar/ setting : tempat, waktu dan lingkungan sosial terjadinya cerita.
5. penokohan/ karakterisasi : penggambaran pengarang mengenai  watak-watak pelaku.  Melalui penggambaran fisik, tingkah
    laku, dialog, pikiran tokoh, nama
6. sudut pandang : cara pengarang menempatkan diri dalam  cerita,  bisa ikut dalam cerita (cara aku- aku, saya, kami, kita)
    atau di luar cerita (cara dia – dia, ia, mereka, nya, beliau, nama orang)

8.    Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan diri, apakah masuk dalam cerita atau tidak.
Sudut pandang dibedakan atas :
      a. sudut pandang orang pertama : pengarang sebagai pelaku, apakah
          1. pengarang sebagai pelaku utama atau
          2. sebagai pelaku sampingan/ tambahan
              menggunakan kata ganti orang pertama : saya, aku, kita, kami

      b. sudut pandang orang ketiga : pengarang tidak menjadi pelaku, dengan kemungkinan :
          1. pengarang sebagai pengamat atau orang di luar cerita atau
          2. pengarang sebagai orang yang serba tahu tentang pikiran perasaan dan kata hati pelakmenggunakan kata ganti
              orang ketiga : dia, ia, beliau, mereka, nya atau menggunakan nama orang seperti Tono, Tini.

9.    Nilai-nilai dalam karya sastra   :  Nilai agama, Nilai pendidikan,  Nilai social,  Nilai budaya

10.  Resensi/ teks ulasan  adalah kupasan atau pembahasan tentang kelebihan dan kekurangan buku, film, atau drama secara objektif yang biasanya disiarkan melalui media massa, seperti surat kabar atau majalah.
Struktur penyajian teks ulasan drama/ film/ resensi
·        Identitas film/ drama (judul, penulis naskah, sutradara, para pemain dan stasiun penyiaran. Jika berupa pementasan, identitas yan dituliskan adalah waktu pementasan, tempat pementasan, nama teater.
·        Sinopsis
·        Analisis, berupa tinjauan tentang keunggulan dan kelemahan drama/ film berdasarkan aspek-aspek tertentu.
·        Penutup berupa kesimpulan dan saran

11.  Anekdot adalah sebuah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal berdasarkan kejadian yang sebenarnya.
Ciri-Ciri Anekdot:  Tokoh Faktual,  Memiliki alur/plot  dan  Memiliki latar waktu, tempat, dan latar suasana
Teks Anekdot terdiri dari 5 bagian:
1.             Abstrak: Bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini   menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.
2.      Orientasi: Bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaiamana peristiwa terjadi.
3.      Krisis: Bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa terjadi pada penulis / orang yang diceritakan.
4.      Reaksi: Bagian bagaimana penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis tadi.
5.      Koda: Bagian akhir cerita unik tersebut. Bisa juga dengan member kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis

12.  Drama adalah karya yang terdiri aspek sastra dan aspek pementasan.
Aspek sastra drama memiliki unsur instrinsik yang terdiri atas :
1. tema – pokok pembicaraan
2. amanat – pesan atau nasihat yang hendak disampaikan
3. plot/ alur – rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu yang di mulai dari introduksi, konflik, komplikasi,, klimaks/
    puncak, penyelesaian.
4. perwatakan/ karakterisasi – upaya melukiskan watak para  pelaku.
5. konflik : pertentangan di antara para pelaku baik dengan  orang lain masyarakat atau batinnya sendiri
6. dialog – ujaran/ percakapan para pelaku.

Aspek pementasan drama terdiri atas :
1. tata artistik : make up, musik ilustrasi, busana, tata lampu.
2. kasting ; pemilihan pemeran/ pemain.
3. akting : peragaan gerak/ perilaku oleh para pemain.

13.  Melengkapi paragraf yang salah satu kalimatnya   dirumpangkan dengan kalimat yang tepat

Rumpang adalah ompong, rongak, sela,   Paragraf yang dirumpangkan adalah paragraf  yang      dikosongkan/  dihilangkan sebagian. Kalimat yang digunakan untuk melengkapi paragraf rumpang harus berhubungan dengan kalimat-kalimat lain dalam paragraf tersebut. Hal ini mengingat syarat sebuah paragraf yang baik yaitu koheren/ berhubungan dan padu. 
     Ada beberapa penanda hubungan/ koherensi sebuah paragraf antara lain :
1. Pengulangan kata/ frase kunci – kata/ frase kunci kalimat pertama diulang pada kalimat berikutnya.
    > Para guru akan mengadakan rapat persiapan UN 2017  minggu depan. Rapat akan membahas kisi-kisi UN 2017..
2. Hubungan penggantian – kalimat satu dengan lainnya dihubungkan dengan kata ganti orang atau kata ganti penunjuk.
    > Tono dan Tini akan pergi ke Jakarta. Mereka naik pesawat terbang
3. Hubungan kata sambung – kalimat satu dan lainnya dihubungkan  dengan kata sambung.

14.  Ciri-ciri pantun - > empat baris sebait,  8 – 12 suku kata, bersajak  a b a b, baris 1 dan 2 sampiran baris 3 dan 4 isi,

15.  Menentukan makna ungkapan yang terdapat dalam lirik lagu

Ungkapan/ idiom adalah gabungan kata bersifat tetap yang  menyatakan makna tertentu/ makna kiasan/ makna tidak
sebenarnya.

Ungkapan bisa dibuat dengan menggunakan
      - bagian tubuh manusia : buah hati, buah tangan, buah bibir
      - warna                           : meja hijau, kambing hitam
      - binatang                       : buaya darat, kambing hitam, lintah  darat

16.  MMenentukan pernyataan yang sesuai isi grafik

Grafik adalah adalah bantu untuk menyampaikan informasi dalam bentuk gambar.

Ada bermacam-macam grafik, antara lain :
      > Grafik batang : untuk menyampaikan perbedaan dua hal/ aspek
      > Grafik garis ; untuk menggambarkan perkembangan/  perubahan dari waktu ke waktu.
      > Grafik lingkaran : untuk menggambarkan persentase dari suatu nilai total.         

       Untuk  memahami isi grafik, bacalah grafik dengan teliti.   

17.  Baku                  Tidak baku                   Baku                     Tidak baku                           Baku                  Tidak baku

Anggota             anggauta                     antarpulau            antar pulau                           hipoteses           hipotesa                    
Apotek               apotik                           beasiswa              biasiswa                               indeks                indek
Dikelola             dilola                            dipersilakan          dipersilahkan                        karier                 karir                           
Ditemukan         diketemukan                mengubah            merubah                               karisma             kharisma
Hakikat              hakekat                        hierarki                 hirarki                                   kongres              konggres                   
Ijazah                 ijasah                           izin                        ijin                                        konkret              konkrit
Kuitansi             kwitansi                        kualitas                 kwalitas                                konsekuen         konsekwen               
Mencolok           menyolok                     menyukseskan     mensukseskan                     kualitas              kwalitas
Nasihat              nasehat                        terampil                trampil                                  kuantitas            kwantitas                  
Zaman               jaman                           zona                     zone                                     potensial            potensiil
Aktivitas             aktifitas                        aktual                    aktuil                                    praktik                praktek                      
Analisis              analisa                         kompleks              komplek                               problem              problim
Praktik               praktek                          atlet                     atlit                                       produktivitas       produktifitas  
sistem                sistim                           standar                 standart                                teknik                  tehnik                         
teknologi            tehnologi                      telepon                 tilpun                                    tim                       team
tradisional          tradisionil                     varietas                 varitas


18.  Kalimat sumbang / tidak koheren adalah kalimat yang tidak berhubungan/ tidak bersambungan/ tidak koheren dalam sebuah paragraf. Isi kalimatnya tidak satu tema dengan kalimat yang lain.

19.  Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengugkapkan suatu makna , konsep, proses, keadaan atau sifat yang khas dalam suatu bidang tertentu.
Ada dua macam istilah
·        Istilah khusus – istilah dalam bidang tertentu, misalnya bidang matematika, hukum, sosial dan sebagainya. Contoh sinus, kosinus, hakim, jaksa, individu, media massa
·        Istilah umum – istilah dalam bidang umum, sehari-haris. Misalnya tilang, hoax

20.  Macam-macam bentuk kata
·     Kata asal – kata yang belum berubah dari asalnya, misalnya makan, minum, ajar
·     Kata jadian – kata yang sudah berubah dari asalnya. Dibentuk dengan cara
      a.  Menambah/ memberi imbuhan (afiksasi)
o   Prefik/ awalan : me-, ber-, di-  dsb.
o   Infik/ sisipan : -el, -er, -in dsb
o   Sufiks/ akhiran :  -an
o   Konfik  (prefik + sufiks timbulnya  bersamaan) :  pe – an,  ke – an
o   Gabungan imbuhan (timbulnya tidak bersamaan) : ber – an, memper – kan
      b.  Mengulang – > kata ulang
      c.  kata majemuk - > rumah sakit, mata pelajaran

21.  Menentukan kata yang penulisannya tidak sesuai dengan EYD

> Bentuk di, ke sebagai awalan (tidak menunjukkan waktu/ tempat) penulisannya dirangkai, misalnya : ditulis, kedua

> Bentuk di, ke sebagai kata depan (menunjukkan tempat/ waktu)  penulisannya  dipisah, misalnya di sawah, ke atas, di saat

Penulisan kata gabung
> Jika salah saatu unsurnya tidak dapat berdiri sendiri, penulisan- nya dirangkai, misalnya : antarkota, nonmigas, kopilot
>  Frase dan idiom yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus   ditulis serangkai, misalnya:  pertanggungjawaban,
     menggarisbawahi.              Bertanggung jawab   ,  garis bawahi
>  gabungan kata yang sudah menyatu benar dituli serangkai, misalnya ; beasiswa,  segitiga, saputangan, olahraga, daripada

22.  Penulisan singkatan gelar kesarjanaan diutlis dengan huruf besar  memakai tanda titik.  Jika gelar letaknya di belakang
nama pokok dipidahkan dengan tanda koma, misalnya:

       Insinyur Slamet  Master Pertanian   ----- > Ir. Slamet, M.P.
       Drs. Slamet Master Pendidikan       ----- > Drs. Slamet,M.Pd.
       Slamet Sarjana Pendidikan              ----- > Slamet, S.Pd.

> Singkatan gelar keagaamaan,  kebangsawanan dan nama orang ditulis dengan huruf besar dan menggunakan tanda
    titik, misalnya :

    Haji Syarif Muhammad Alwi   ---- > H. Sy. M. Alwi

23.  MKalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, dapat menyampaikan pikiran secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula.
Sebab-sebab ketidakfektifan kalimat :
a.      Kontaminasi : pengacauan dua bentuk yang benar sehingga menjadi
b.      salah.  Sangat baik, baik sekali --- >    sangat baik sekali (salah)
c.       Pleonasme : berlebih-lebihan  --- > para bapak-bapak ….
d.      Tidak memiliki subjek
a.      Buah mangga mengandung vitamin C.   (betul)
b.      Dalam buah mangga terkandung vitamin C.  (betul)
c.       Di dalam buah mangga mengandung vitamin C.  (salah)
e.      Adanya kata depan yang tidak perlu.
a.      Kepada siswa kelas 1 diharap berkumpul di aula.
f.        Salah nalar / tidak masuk akal
a.      Waktu dan tempat dipersilakan.
g.      Pengaruh bahasa asing/ daerah  --- > mahkota hotel (salah)
h.      Kesalahan bentuk kata ---- > ilmiawan (salah)         ilmuwan (betul)

        Contoh-contoh  kalimat tidak efektif
    -  agar supaya ….             adalah merupakan                      sangat …. Sekali                      demi untuk
    -  masalah tentang ….      semua siswa-siswa                     Saling pukul-memukul              Saling berpukul-pukulan
    -  kepada Ibu Kepala Sekolah dipersilakan.                          -  bagi ….
    -  daripada …. (tetapi tidak membandingkan)                       -  di dalam darahnya      mengandung (aktif)
       …………….. Di mana ……………
       Berulang kali      x           sering kali           x                Berulang-ulang        v        Berkali- kali     v       Sering         

24.  Penulisan alamat surat
a.      Tidak menggunakan kata kepada
b.      Singkatan yang terhormat titiknya satu
c.       Jika ada gelar kesarjanaan, kata sapaan seperti bapak, ibu tak perlu ditulis
d.      Jika tak ada gelar kesarjanaan  kata sapaan ditulis.
e.      Kata jalan tidak disingkat.
Contoh
Yth. Drs. Trihanto, M.Pd.
Jalan Slamet Riyadi 10 Surakarta

25.  Lampiran :  1 (satu) lembar

Uraian identitas seperti nama, tempat tanggal lahir,  pendidikan, alamat – menggunakan huruf kecil karena  bukan awal kalimat.
      Surat terdiri atas tiga bagian, yaitu kepala surat, isi surat dan kaki.
      Isi Surat terdiri atas alinea pembuka, isi dan penutup. Alenia penutup surat izin biasanya berupa ucapan terima kasih. Kata      sapaan menggunakan huruf besar.
        Contoh ucapan terima kasih yang baik :
-         Atas perhatian Bapak, saya ucapkan terima kasih.
-         Atas perhatian Bapak, saya mengucapkan terima kasih

        Contoh penutup yang salah
-         Menggunakan kata ganti –nya.  Atas perhatiannya ……
-         menggunakan kata banyak.   ….. Saya ucapkan banyak terima kasih.
      ….. Saya ucapkan terima kasih sebanyak- banyaknya.
           - Menggunakan kata saya sampaikan

26.  Setiap awal kata judul buku , artikel ditulis dengan huruf besar kecuali kata depan  di, ke, dari, dan, yang, untuk, bagi, dalam yang letaknya di tengah.    Contoh:        Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma

27.  Penulisan  CATATAN KAKI    -  >   NA, Ju (KO : PE, TA), HAL.            (nama tidak dibalik)

Contoh :   Sadeli Kirana, Sang Pengelana (Jakarta: Gramedia, 2011), hlm. 125.

Penulisan  DAFTAR PUSTAKA  -  >    NA. TA. JU. KO : PE.                 (nama dibalik)

Contoh :  Kirana, Sadeli. 2011. Sang Pengelana. Jakarta : Gramedia.


Hadi purnomo    --------- purnomo, Hadi
Sutan Takdir Alisyahbana  -- Alisyahbana, Sutan Takdir




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar